Manjaniq.com--Fraksi Partai Golkar DPR RI pagi ini mengadakan seminar bertema ‘Menggagas
BNPT Sebagai Leading Sector Tindak Pidana Terorisme’ di ruang KK-1 gedung
DPR-RI Jakarta.
Salah satu yang menjadi narasumber adalah pengamat terorisme, Nasir Abbas.
Saat pemaparan materi, ia sempat menyebut bahwa seluruh aksi damai yang
dilakukan umat Islam Indonesia selama ini berhubungan dengan politik.
“Siapa yang menyangkal bahwa demonstrasi satu dua dan tiga itu tidak ada
hubungannya dengan politik? Ada hubungannya dengan politik,” kata Nasir pada
Selasa (06/12).
Mantan napi kasus terorisme yang kini menjadi pembantu BNPT itu juga
mengatakan bahwa aksi damai tersebut dilakukan supaya Basuki Tjahaja Purnama
alias Ahok tidak bisa mencalonkan lagi sebagai guberrnur.
“Lalu dihubungkan dengan agama, apa? Al-Maidah 51? Tau ayat 51? Yaitu
tentang mengambil Yahudi dan Kristen menjadi pemimpin,” imbuhnya.
Tiba-tiba, ketika Nasir menyampaikan hal itu, seorang peserta seminar
menyela. Ia mengatakan bahwa Nasir telah keluar pembahasan, melenceng dari
tujuan seminar tersebut.
“Kayaknya udah menyimpang deh, Pak,” ujar peserta itu, yang kemudian
langsung direspon Nasir, “Oke baik.”
Dengan berteriak, seorang peserta lain pun langsung memintanya untuk
mencabut pernyataan itu.
“Itu harus dicabut itu pernyataannya!”
Meski suasana seminar menjadi sedikit tegang lantaran hal ini, tak beberapa
lama suasana mereda. Para peserta lain meminta agar tetap tenang dan
mendengarkan pemaparan Nasir Abbas.
sumber : kiblat.net
Tidak ada komentar