
Sumber mencatat bahwa keputusan itu akan diikuti dengan langkah-langkah lainnya, termasuk menghapus sejumlah larangan bagi pihak yang berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin di Arab Saudi, mencairkan jutaan dolar miliknya di bank Saudi, dan menghapus batasan terhadap pihak yang berafiliasi dengan organisasi untuk memasuki wilayah Arab.
“Hubungan Mesir-Saudi telah tegang sejak Mesir sebagai mendukung Rusia terkait situasi Suriah dalam Dewan Keamanan PBB. Arab Saudi merespon hal itu dengan menghentikan pengiriman minyak ke Mesir. Ini mungkin menjadi faktor yang mendukung proses normalisasi hubungan Ikhwanul Muslimin dengan Riyadh,” kata sumber itu.
Menurutnya, normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan IM tidak terbatas pada menghapus nama organisasi dari daftar teroris. Tetapi akan diikuti dengan dukungan politik terhadap organisasi dan intervensi dari pihak internasional untuk memaksakan rekonsiliasi dengan pemerintah Mesir.
“Juga mengintegrasikan kembali kelompok ke dalam kancah politik karena Arab Saudi ingin mengarahkan pukulan keras kepada pemerintah (Mesir),” pungkasnya.
Sumber: Middle East Monitor/kiblat.net
Tidak ada komentar