Manjaniq.com--Organisasi
Massa Islam Muhammadiyah menyatakan kekecewaanya terhadap pemimpin Ketua Liga
Nasional untuk Demokrasi Aung San Suu Kyi yang tidak bisa melindungi komunitas
Muslim Rohingya di Myanmar. Muhammadiyah juga mengutuk keras tindakan militer
Myanmar yang telah menghilangkan ratusan nyawa Muslim Rohingya.
"Muhammadiyah
menyampaikam kekecewaannya yang dalam kepada Aung San Suu Kyi sebagai pemimpin
National League for Democracy dan State Counsellor yang tidak melakukan
langkah-langkah nyata untuk melindungi hak hidup orang Islam di negara yang dia
pimpin," Ujar Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiya Anwar Abbas, seperti
dilansir republika, jum'at(18/11/2016).
Lebih
lanjut Anwar meminta komite nobel perdamaian mencabut nobel yang pernah
diterima Aung San Suu Kyi. Sebab yang dilakukan Suu Kyi tidak mendukung
terciptanya perdamaian dan persaudaraan antar sesama.
Suu
Kyi dan Liga Nasional untuk Demokrasi memimpin pemerintahan Myanmar saat ini.
Namun di bawah Suu Kyi gejolak di Rakhine serta diskriminasi terhadap MUslim
Rohingya terus berlanjut.
Seperti
diketahui ratusan bangunan Muslim Rohingya di barat Myanmar dibakar. Ketegangan
wilayah Rakhine, tempat Muslim Rohingya bermukim, meningkat dalam beberapa
waktu terakhir menyusul tewasnya sembilan polisi perbatasan bulan lalu.
Militer
mengaja ketat kawasan tersebut dan memburu pelaku penembakan yang ditengarai bagian
kelompok radikal asing. Lebih dari 130 orang dikabarkan tewas.[islamedia]
Tidak ada komentar