Manjaniq.com—Pimpinan Pondok Pesantren Bina Insan Kamil Ustad Anshari
Taslim, LC menjelaskan bahwa ''sayyid qutb tidak mengajarkan Kekerasan dan terorisme''. Beliau menjelaskan didalam
sebuah acara kajian tematik forum studi kebangkitan Islam yang diadakan di
masjid abu bakar Ash-Shiddiq (20/1 1/2016)WIB
Ust Anshari Taslim, LC menjelaskan bahwa Sayyid Qutb adalah seorang
sastrawan dan sudah hafal Al Qur'an sejak umur 10 tahun, Ikhwanul muslimin
adalah gerakan mengembalikan umat di jalan yg benar, begitu juga serikat Islam
yang ada di Indonesia adalah gerakan yang sangat inspiratif dan bisa diterapkan
saat ini. Banyak gerakan yang di Indonesia dan mempunyai fokus masing-masing.
Sayyid Qutb dijadikan inspirasi dari
tulisan-tulisannya, namun masih banyak kritikan dalam tulisanya. Dalam
sejarahnya pemberontak dalam Ikhwanul muslimin adalah Jamal Abdul Nasir,
Awal tertangkapnya Sayyid Qutb adalah
Rekaya buatan Jamal Abdul Nasir yang di tembak 8 kali tidak kena dan akhirnya
penangkapan terhadap orang-orang Ikhwanul muslimin termasuk Sayyid Qutb dan
adiknya,
Inspirasi yang diambil dari Sayyid Qutb adalah
penerapan syariat Islam dan tidak ada ajaran Sayyid Qutb yang mengajarkan kekerasan
atau terorisme, bahkan dipelajaran jihad fisabilillah diajarkan resmi di Arab
Saudi yg bersumber dr buku Sayyid Qutb, yang mengatakan Sayyid Qutb mengajarkan
teroris adalah Amerika yang tidak suka dengan Islam.
Di dalam penjara Sayyid Qutb sangat menentang
grasi terhadap hukum negara karena tidak menggunakan hukum Allah.
Ustad Anshari Taslim dalam menutup kajian
memberikan pesen dari pemikiran Sayyid Qutb yang paling penting.
Jalan juang yang bisa diambil dari jalan
Juang Sayyid Qutb adalah jangan hanya belajar kitab saja dan harus berdakwah sesuai
potensi masing-masing. Karena orang Islam belajar kitab dan diperjuangkan demi
tegaknya syariat Islam. Dakwah harus melebur dalam masyarakat dan jangan
menonjolkan yang paling benar karena tujuannya hanya Alloh, pungkas beliau.
Reporter : Shendy arsyada
Tidak ada komentar