Manjaniq.com--Warga
Muhammadiyah membentuk Komando Kawal Almaidah (KOKAM). Pembentukan wadah ini
untuk mengakomodir sekaligus sarana koordinasi bagi warga Muhammadiyah yang
akan mengikuti Aksi Bela Islam Jilid III pada 2 Desember 2016 mendatang.
Selain
ditingkat pusat, KOKAM juga dibentuk diberbagai daerah. Pembentukan KOKAM di
pusat dan daerah ini berangkat dari masukan warga Muhammadiyah daerah.
Diharapkan dengan adanya wadah ini, warga Muhammadiyah yang akan turun
terfasilitasi dan terkoordinir dengan baik.
Demikian
disampaikan Koordinator Nasional Komando Kawal Almaidah (KOKAM), Mashuri
Mashuda, saat dihubungi Aktual.com, Rabu (23/11).
“Pembentukan
KOKAM dari warga Muhammadiyah ini merupakan respon cepat teman-teman di daerah.
Mereka yang turun pada 4 November menyambut baik dan akan kembali bergabung
pada Aksi 2 Desember,” jelasnya.
Menurutnya,
Aksi Bela Islam Jilid III adalah murni masalah akidah umat Islam. Sehingga
meski secara struktural Pimpinan Pusat Muhammadiyah tidak menginstruksikan
kadernya ikut aksi, namun secara pribadi banyak warga Muhammadiyah yang
tergerak hatinya.
“Kami
dukung dengan apa yang dilakukan MUI terkait kasus Ahok. Lembaga yang selalu
diminta fatwa ketika ada kasus penistaan agama. Tetapi dalam kasus ini (Ahok),
prosesnya justru berbelit-belit tidak langsung dieksekusi (ditahan),” kata
Mashuri.
Hingga
Selasa (22/11) malam, pembentukan KOKAM di daerah yang sudah terkonfirmasi
mencapai 134. Jumlah ini terus bertambah menjadi sekitar 200an hingga Rabu
(23/11) siang. Saat ini jumlah KOKAM daerah ini masih didata KOKAM Pusat.
“Banyak
simpul dari persyarikatan Muhammadiyah yang menyatakan ikut mendukung dan
bergabung dalam Aksi Bela Islam III,” jelasnya.
KOKAM
memperkirakan warga Muhammadiyah yang akan ikut aksi jumlahnya sampai 1 juta
orang. Perkiraan jumlah itu tidak lebih besar dari angka 1 persen jumlah warga
Muhammadiyah di Indonesia yang mencapai 30 jutaan.
Dalam
Aksi Bela Islam Jilid III nanti, tambah Mashuri, KOKAM juga sudah berkoordinasi
dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI).
Dimana dalam koordinasinya, KOKAM secara khusus menyampaikan akan menggelar
aksinya di Patung Kuda, Jl MH Thamrin.
“Kami
sudah konsultasi dengan GNPF MUI, agar warga Muhamamdiyah nanti diberikan porsi
untuk berada di Patung Kuda, bukan di Bundaran HI,” demikian Mashuri
sumber : aktual
Tidak ada komentar