Manjaniq.com--Gerakan
penggembosan aksi Bela Islam III ramai dibicarakan media, lebih-lebih di sosial
Media (sosmed). Entah siapa yang melakukan, yang jelas ingin membungkam gerakan
umat Islam yang ikhlas, sabar dan istiqomah memperjuangkan atas penistaan
Agama.
Laskar
Gebuk Riba (LGR) Karanganyar, yang telah membuat spanduk tandingan merasakan
perlawanan itu. 6 Spanduk pembelaan atas pemberangkatan demo 2 12, yang telah
terpasang dibeberapa sudut jalan dibredel orang tak bertanggung jawab.
Upaya
Cak Roto, Komandan LGR tak berhenti sampai disitu. Bersama Aliansi Umat Islam
Karanganyar, dia buat Posko Pendaftaran dan Pemberangkatan Aksi Damai Bela
Islam III, 212 ke Jakarta, Sabtu (26/11/2016).
“Posko
kami buka di 4 tempat, masjid Al Furqon, Gondosuli, Tawangmangu (markaz LGR),
Matesih, masjid Utsman Bin Affan, Lalung, Karanganyar kota dan masjid Fatimah,
komplek Monumen Jaten” katanya.
Menurut
Cak Roto, sampai hari ini sudah ratusan relawan sudah terdaftar dan siap
diberangkatkan. Meski baru dibuka, dia tidak takut jika ada tekanan pihak
Kepolisian.
“Padahal
posko baru dibuka hari ini, kami akan maksimalkan Aksi Super Damai ini ke
Jakarta 2 Desember mendatang. Apabila ada tekanan-tekanan dari pihak Kepolisian
terhadap Perusahaan Otobus (PO), kami tetep akan berangkat” tegasnya.
Cak
Roto minta aparat tidak lebay, menurutnya demo diatur dalam Undang-undang,
justru jika Polisi menghalangi maka Polisilah yang melanggar aturan hukum yang
berlaku.
“Sebagai
penegak hukum, seharusnya mampu mengayomi dan melindungi, bukan malah
menghalangi. Jika Bus distop, ada sepeda motor, mobil pribadi, kereta api,
pesawatpun juga ada, tak ada rotan akar pun jadi” terangnya.
Rencana keberangkatan rombongan Karanganyar akan
menginduk kepada Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS), semua dalam satu komando
pimpinan Ustadz Dr. Muinudinillah Basri.Lc.MA. [SY/HAM]
sumber : panjimas
Tidak ada komentar