Manjaniq.com--Salah
satu organisasi buruh terbesar Indonesia, Konferensi Serikat Pekerja Indonesia
(KSPI) menghimbau kepada aparat keamanan agar tidak menggunakan kekerasan
terhadap pendemo yang akan melakukan #AksiBelaQuran pada 4 Nopember di Masjid
Istiqlal.
Hal
itu ditegaskan oleh Presiden KSPI Said Iqbal dalam keterangan persnya yang
diterima Kiblat.net pada Kamis (03/11) pagi.
“Unjuk
rasa/demonstrasi dan mogok kerja adalah hak yang dilindungi oleh konstitusi dan
KSPI percaya aparat keamanan khususnya polisi akan bekerja secara profesional,”
ujar Said.
Bagi
KSPI, tuntutan pendemo pada 4 Nopember adalah sesuatu yang wajar jika
masyarakat menuntut keadilan ditegakkan.
“Hukum
harus ditegakkan walau langit akan runtuh, setiap warga negara bersamaan
kedudukannya dalam hukum. Maka, saatnya Ahok diperiksa secara hukum positip dan
tidak boleh ada siapapun yg melindungi kesalahannya. Itulah esensi aksi 4
Nopember tersebut,” tambah Said.
Buruh
sudah mentasbihkan tiga ‘penghargaan’ kepada Ahok, yaitu “Bapak Upah
Murah”,”Bapak Tukang Gusur Rakyat Kecil”, dan “Bapak Penista Agama”.
KSPI
merupakan organisasi buruh yang beranggotakan 1,7 juta buruh di 32 propinsi.
KSPI juga merupakan anggota konfederasi serikat buruh sedunia ITUC, yang
beranggotakan hampir 300 juta buruh di 257 negara.[kiblat]
Tidak ada komentar