Manjaniq.com--Salah
satu saat yang penting lainnya adalah saat datangnya fitnah, kata Muhammad
Abdul Halim Hamid, yaitu ketika seorang istri merasakan perubahan jiwa pada
diri suaminya yang diakibatkan oleh pengaruh para pesolek jalanan yang
menggoda. Maka hendaklah ia segera berdandan secantik mungkin. Hal ini
dilakukan untuk memagarinya dari fitnah nafsu dan menghindarkan matanya dari
melirik wanita lain.
Ada
saatnya ketika pulang menemui istri menjadi keharusan. Mungkin tidak lama
setelah suami Anda berangkat kerja. Mungkin ketika suami Anda sedang bepergian
santai untuk menikmati suasana. Dan ia tiba-tiba pulang menemui Anda karena
mengingat nasehat Rasulullah Muhammad Saw., “Jika salah seorang di antara kamu
melihat wanita cantik dan hatinya menjadi cenderung kepada wanita itu, maka ia
harus langsung pulang dan menemui istrinya dan mendatanginya di tempat tidur
supaya ia terhindar dari pikiran yang kotor.” (HR Muslim).
Maka
jika suatu saat suami Anda pulang mendadak dan mengajak Anda untuk melakukan
jima’, berbahagialah. Karena suami Anda memelihara cinta dan kesetiaannya
kepada Anda. Suami Anda masih menjaga agama dan kehormatan seksualnya. Rasa
cintanya kepada Anda mencegah dia dari membiarkan pikirannya terkotori oleh
fantasi yang bukan-bukan.
Karena
itu, jika suatu ketika suami Anda harus pulang mendadak untuk memperoleh
kehangatan dari Anda, segeralah membersihkan diri dan merapikan dandanan.
Mintalah suami Anda untuk menunggu Anda berhias sejenak dengan sikap yang
mesra, hangat dan menggemaskan. Atau, kalau suami Anda tidak sabar untuk
memandangi wajah Anda, biarlah ia tertegun memandangi Anda ketika berhias. Akan
tetapi kalau suami Anda tidak sabar menunggu Anda berhias, maka Anda lebih
bijaksana. Jangan biarkan ia kecewa karena hasratnya tersendat beberapa saat.
Doro- ngan seks laki-laki memang berbeda dengan dorongan seks wanita!
Ekspresi
keinginan untuk melakukan hubungan seks antara Anda dan suami Anda memang
berbeda!
Dari
Abu Ali Thalaq bin Ali r.a., sesungguhnya Ra-sulullah Saw. bersabda, “Apabila
seorang suami mengajak istrinya, maka penuhilah segera meskipun ia sedang berada
di dapur.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Hibban).
Abdullah
bin Mas’ud r.a. mengatakan bahwa dia mendengar Rasulullah Saw. bersabda,
“Seorang istri yang diajak oleh suaminya ke tempat tidurnya, tetapi dia
menangguhkannya hingga suaminya tidur, maka istri tersebut dalam keadaan
laknat.”
Begitulah.
Maka ketika suami Anda harus pulang mendadak demi menyelamatkan agama,
kehormatan seksnya, serta kesetiaan cintanya kepada Anda, segeralah menyambut
suami Anda dengan kehangatan yang lain daripada hari-hari biasanya.
Tunjukkanlah kerinduan Anda kepadanya dan tatapan mata cinta yang menggemaskan,
sehingga ia semakin kuat hasratnya. Atau, (kalau anak-anak tak melihat) berikan
kecupan hangat yang menggairahkan dan kemanjaan yang membuatnya dekat dengan
Anda.
“Sebaik-baik
istri kamu,” kata Rasulullah Saw., “ialah yang menjaga diri lagi pandai
membangkitkan syahwat, (yakni) keras menjaga kehormatan kemaluannya, pandai
membangkitkan syahwat suaminya.” (HR Dailami dari Anas r.a.).
Sesudah
itu, segeralah berhias secantik mungkin hanya untuk suami Anda seorang. Kalau
perlu Anda bisa memakai ghumrah untuk mengharumkan pipi sekaligus menjadikannya
bersemu merah. Anda juga bisa memakai pengharum kening dan nashiyah (ubun-ubun)
sekaligus menjadi-annya tampak menarik. Pakailah gaun yang paling menyenangkan
suami. Sebagian suami akan merasa begitu bahagia ketika melihat istrinya
menggunakan gaun tertentu. Ia begitu terkesan olehnya.
Berhiaslah
secantik mungkin. Tetapi jangan terlalu lama mematut di depan cermin, sehingga
menjadikan suami Anda kesal menunggu. Apalagi ia pulang mendadak untuk menemui
Anda karena desakan untuk menjaga kehormatan seks dan kesetiaan cintanya!
O
ya, jangan lupa wewangian yang menghangatkan semangat. Berilah wewangian pada
daerah-daerah lipatan, yaitu lipatan telinga, lipatan jari-jemari, ma’athif
(antara leher dan geraham), ketiak, lipatan payudara serta kemaluan (kalau
sempat). Atau, Anda juga bisa memberi wewangian pada tempat-tempat yang Anda
harapkan suami bersemangat mengecupnya. Sebagian istri, sangat menikmati usapan
dan kecupan pada tempat-tempat tertentu dibanding bagian lain tubuhnya.
Jika
Anda masih menyimpan wewangian yang Anda pakai pada malam pertama, Anda bisa
memakainya sekarang sehingga perasaannya semakin terbangkitkan dan mengingatkan
pada keagungan jima’ di malam pertama. Jadikanlah saat ini seperti malam
pertama atau lebih indah lagi. Semoga Allah memberikan kenikmatan yang paling
besar barakahnya pada jima’ yang Anda lakukan saat ini. Semoga Allah semakin
menguatkan jalinan perasaan (‘athifah) antara Anda dan suami Anda sehingga
mencapai ulfah (keharmonisan). Dan semoga, kelak Anda berdua memperoleh
keutamaan di akhirat disebabkan oleh besarnya keinginan Anda untuk membantu
suami melaksanakan perintah Rasulullah Muhammad al-ma’shum, yaitu segera pulang
dan mengajak istri berjima’ ketika hatinya tergoda di tengah perjalanan.
Mudah-mudahan dari sini Allah memberikan keturunan yang memberi bobot kepada
bumi dengan kalimat laa ilaaha illaLlah (ya Allah, karuniakanlah kepada kami
keturunan yang memberi bobot kepada bumi dengan kalimat laa ilaaha illaLlah).
Jadi,
jadikanlah diri Anda sebagai istri yang paling pandai membangkitkan syahwat
suami ketika ia harus pulang mendadak menemui Anda.
(Kupinang
Engkau Dengan Hamdallah karya M. Fauzhiel Adhiem)
(islampos)
Tidak ada komentar