Manjaniq.com--Terpilihnya
Donald Trump jadi Presiden Amerika Serikat juga menjadi perhatian Imarah Islam
Afghanistan (Taliban). Gerakan jihadis yang selama sepuluh tahun lebih
menghadapi pasukan AS dan sekutunya di Afghanistan itu pun menyampaikan
sejumlah pesan kepada Trump.
Melalui
pernyataan juru bicaranya Dzabihullah Mujahid, yang dirilis pada Rabu (09/11),
Taliban berpesan agar Trump tidak membangun kebijakan pemerintahannya dengan
merampok kebebasan warga negera lain. Tidak menghancurkan dan mengkriminalisasi
negara lain demi keuntungan AS.
Paling
penting, tegas Mujahid, Trump harus menarik seluruh pasukannya dari
Afghanistan. Presiden belum dilantik itu disarankan untuk tidak menambah
kerugian pasukan dan ekonomi akibat terlibat dalam perang Afghanistan.
“Rakyat
Afghansitan supaya bisa hidup berdampingan dengan negera-negara lain di bawah
sistem independen dan merdeka yang tidak membayakan satu dengan lainnya,” pesan
Mujahidn.
Seperti
diketahui, Taliban termasuk pihak yang paling berkepentingan atas perubahan
politik di negara adidaya itu. Selama sepuluh tahun lebih, AS menggulirkan
pertempuran menghadapi Taliban. Tidak hanya itu, AS juga menyetir pemerintahan
di negara tersebut.
Kendati
belum jelas sikap terbaru AS terhadap Afghansitan, Trump dalam kampanyenya
berjanji menfokuskan seluruh kekuatan di dalam negeri. Pasukan-pasukan yang
berada di luar negeri ditarik dan perang di negera lain diminimalisir.
Reporter:
Suhli El-Izzi
Tidak ada komentar