Manjaniq.com--Gerakan
Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) telah memutuskan melanjutkan Aksi Bela
Islam III untuk mendesak tersangka penista agama Basuki Tjahaja Purnama alias
Ahok ditangkap. Tidak hanya sekedar aksi damai, aksi yang ketiga ini
dilaksanakan dengan melakukan ibadah.
Ketua
Umum GNPF MUI, Habib Rizieq Shihab, dalam konferensi pers pagi ini (Jumat, 18/11)
menjelaskan bahwa Aksi Bela Islam III dilaksanakan dengan menggelar Shalat
Jumat dengan jamaah ratusan ribu. Jamaah nantinya akan memenuhi sepanjang jalan
Tamrin dan Sudirman, mulai dari Semanggi hingga Istana Merdeka.
“Dengan
Imam berada di Bundaran Indonesia,” terangnya kepada awak media.
Selanjutnya,
imbuh Habib, bentuk agenda aksi ini adalah istighotsah, doa keselamatan negeri,
membaca Al-Quran, berdzikir dan membaca banyak shalawat. Dia menegaskan bahwa
hal itu diagendakan karena aksi ini adalah aksi ibadah.
Habib
menghimbau, bagi yang ingin bergabung harus memiliki komitmen tetap menjaga
kedamaian dan tetap berjalan dalam koridor konstitusi.
Tujuan
aksi yang juga dinamakan Aksi Jumat Kubro dan Mulid Akbar ini masih tetap
seperti dua aksi sebelumnya, menuntut tersangka pensita agama Ahok ditangkap.
Bahkan, aksi ketiga ini juga mendesak penegakan hukum terhadap orang-orang yang
melindungi penista agama.
Aksi
Bela Islam ini akan digelar tanggal 2 Desember 2016. Seluruh umat Islam dari
berbagai madzhab, suku dan etnis dihimbau untuk mendukung aksi ini.
Tidak ada komentar