Manjaniq.com--Meskipun
larangan angkutan untuk membawa peserta Aksi Bela Islam III telah dicabut,
namun ratusan peserta aksi jalan kaki dari Ciamis menuju Jakarta tetap
melanjutkan aksinya.
“Kami
akan tetap melanjutkan ini namun tentu kami mengecek kesiapan para peserta.
Kami akan estafetkan, yang anak-anak yang sudah kelelahan akan diistirahatkan
dulu dan akan digantikan oleh kaum muslimin dari Tasikmalaya,” kata koordinator
aksi, Ecep Saepul Ruhiyat di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Rajapolah,
Tasikmalaya, Senin (28/11/2016).
Ecep
menjelaskan, alasan aksi jalan kaki itu tidak hanya disebabkan oleh pelarangan
angkutan, akan tetapi untuk menunjukkan bahwa umat Islam akan melakukan apapun
untuk membela agamanya.
“Ketika
permasalahan hukum yang menyangkut dengan penistaan agama, penistaan Al Quran,
penistaan Rasulullah dan penistaan Allah SWT, maka kami siap membela dengan
segala kekuatan yang kami miliki,” tegasnya.
“Siapa
pun yang berani menistakan agama Islam maka akan berhadapan dengan seluruh umat
Islam,” sambungnya.
Ecep
menambahkan, aksi jalan kaki juga sebagai wujud solidaritas kaum Muslimin
Rohingya di Myanmar, Palestina, Suriah dan lain-lain.
“Gerakan
ini juga sebagai wujud solidaritas kami atas saudara kami di Myanmar, Palestina,
Suriah dll. Kita akan mewakafkan diri kita untuk membela agama ini,”
pungkasnya.
Saat
ini peserta aksi jalan kaki telah melanjutkan perjalanannya setelah semalam
beristirahat di Pos 1 Pondok Pesantren Miftahul Huda. Dan akan beristirahat
lagi di pos 3 Malangbong, Garut.
Sepanjang
perjalanan, peserta mendapat sambutan baik dari masyarakat.
sumber : jurnalislam
Tidak ada komentar