Manjaniq.com--Calon
gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok), mengatakan
sebagian besar warga yang selama ini menolak kunjungannya dalam rangka kampanye
adalah pendatang.
Oleh karena itu, ia menyebut harus ada pemisahan antara warga
pendatang dan asli agar kampanye dapat tetap berjalan. "Nanti harus ada
pemisahan warga asli dan pendatang, karena hampir semua mereka yang menolak,
aslinya mana? 'Orang enggak kenal kok' (kata warga asli)," tutur Ahok di
Rumah Lembang, Jalan Lembang, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2016).
Bahkan,
ia mengatakan akan mulai memisahkan warga pendatang dan asli dalam aksi
kampanye esok hari di Cakung, Jakarta Timur. "Ini menarik, besok kita akan
tes di Cakung. Kita akan pisahkan ini orang asli atau tidak," ucap Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini melanjutkan, jika ada warga pendatang yang
melakukan penolakan saat kampanye berlangsung, maka warga asli bisa mengusir
mereka. "Kalau tidak, kami harap penduduk asli, usir saja (warga
pendatang).
Orang kampung enggak merasa menolak kok," tegas dia. Dalam
rangka melaksanakan kampanye, Ahok diketahui telah beberapa kali mengalami
penolakan dari warga. Salah satunya, penolakan warga di Rawa Belong, Jakarta
Barat. Di sana Ahok sempat melarikan diri menaiki mikrolet dan menuju mapolsek
terdekat. Salah satu relawan Ahok-Djarot, Simon Hendra Siregar, meminta Ahok
untuk berkunjung ke Kalideres.
Ia memastikan kejadian penolakan warga di Rawa
Belong tidak akan terulang. "Kalau di Rawa Belong bapak diblok, di
Kalideres kita buka pintu selebar-lebarnya," kata Simon. Diketahui, Rumah
Lembang merupakan posko relawan Ahok-Djarot. Mulai hari ini dan seterusnya Ahok
akan menerima warga di tempat ini mulai pukul 08.00 sampai 10.00 WIB.
(kha)
Tidak ada komentar