Manjaniq.com--Calon
Gubernur pilkada DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono akhirnya ikut angkat
bicara terkait polemik ucapan Ahok mengenai penggunaan Surah Al-Maidah 51 yang
memicu kemarahan umat Islam.
Menurut
Agus, ucapan pejabat negara seperti itu selain melukai perasaan pemeluknya,
juga membahayakan kerukunan umat beragama di Indonesia yang majemuk, khususnya
di Jakarta.
"(Pernyataan
Ahok) telah menjadi perhatian publik yang amat luas, khususnya di kalangan umat
Islam. Kalau ucapan yang telah melukai kalangan masyarakat semacam itu terus
terjadi, saya khawatir akan menimbulkan permasalahan sosial bahkan konflik
komunal yang seharusnya kita cegah", kritik Agus.
Ia
menilai, mengaitkan sebuah konsep agama dengan politik, terutama di momen
pilkada bukanlah tindakan tepat. Agus kemudian menuntut jika pejabat negara
harusnya tidak ikut campur (mendikte) pemahaman agama (akidah).
"Saya
berpendapat, bahwa seorang pejabat publik dan pejabat negara harus sensitif,
tidak berbicara tentang agama apalagi menyangkut kitab suci dan akidah yang
diyakini para pemeluknya. Terlebih jika kata-kata itu diucapkan oleh mereka
yang berbeda iman dan agama!", katanya.(Baca Juga : PERSIS DKI Dukung Penuh Upaya Penegakan Hukum Terhadap Ahok)
Agus
juga meminta agar pemimpin bisa menjadi contoh dalam ucapan maupun perilakunya.
Ia
kemudian mengajak umat Islam untuk bersabar dan tabah, serta tidak terpancing
melakukan tindakan yang merugikan.
Sebab
Indonesia adalah negara hukum. Jadi biarkan hukum yang bekerja menyelesaikan
aduan kepada Ahok.
"Saya
tahu bahwa kita semua terluka! dan berharap agar keadilan tegak di
Indonesia", lanjut Agus, yang menuntut respon serius penegak hukum, dengan
transparan dan bertanggung jawab.
"Jika
penegak hukum tetap adil dan tidak tebang pilih, serta terbebas dari intervensi
kekuasaan, maka keputusannya akan diterima oleh publik", tutur Agus.
"...persoalan
ini bukan hanya menyangkut isu hukum semata, tetapi juga isu sosial yang tak
boleh diabaikan begitu saja. Selanjutnya, bagaimana cara mengelola isu agama
yang berasal dari pernyataan gubernur Ahok.... Kita percayakan kepada negara
dan pemerintah, juga para umara dan pemimpin agama yang lain", begitu
pandangan Agus.
"Saya
tetap berasumsi negara hadir dan akan menyelesaikan setiap persoalan dengan
bijak, adil dan bertanggung jawab", pungkasnya. (FB/Detik/rs)
Tidak ada komentar