Manjaniq.com--Pengamat
politik Renaissance Foundation, Amir Hamzah, mengingatkan agar aparat keamanan
dan intelijen lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya kebijakan
revitalisasi “Kota Tua” seluas 600 hektar dan kebijakan reklamasi di Kawasan
Utara Jakarta.
Mengutip
Intelejen.co, Amir Hamzah mensinyalir, kawasan utara Jakarta berpotensi untuk
dimanfaatkan oleh kaki tangan jaringan narkoba Cina Daratan. “Harus diwaspadai
jaringan narkoba asal Cina Daratan karena mereka mempunyai agenda untuk
menghancurkan bangsa ini melalui barang haram itu,” tegas Amir, Senin
(16/3/2015).
Kawasan
yang dimaksud Amir Hamzah adalah sepanjang Pantai Pluit, Muara Baru dan Muara
Karang. “Secara geostrategi dan geoekonomi kawasan utara Jakarta, khususnya
sepanjang Pantai Pluit, Muara Baru dan Muara Karang berpotensi untuk
dimanfaatkan oleh kaki tangan dalam negeri dari jaringan narkoba Cina ini,”
papar Amir.
Menurut
Amir, jaringan narkoba asal Cina Daratan ini tidak mungkin bisa beroperasi
secara laten tanpa dukungan kaki tangan di dalam negeri yang kebanyakan warga
Cina.
Kebijakan
revitalisasi Kota Tua dan reklamasi, kata Amir, memunculkan resistensi
signifikan terhadap keamanan dan kedaulatan NKRI.
“Sekalipun
secara ekonomis kedua kebijakan tersebut akan melahirkan keuntungan secara
materi namun untuk jangka panjang dari sudut pandang geostrategi dan geopolitik
hal tersebut dapat menimbulkan resistensi signifikan keamanan dan kedaulatan
NKRI,” tegas Amir.
Amir
juga menyebutkan data tersangka ataupun terpidana kasus narkoba sebagian besar
pelakunya berasal dari Cina Daratan. “Munculnya jaringan narkoba dalam jumlah
besar yang pelakunya sebagian besar berasal dari Cina Daratan, sepatutnya
mendapat perhatian serius dari aparat pertahanan dan keamanan negara,” ungkap
Amir.
Di
sisi lain, Amir mengapresiasi petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) yang
berhasil membongkar jaringan narkoba asal Cina daratan. “Dalam kaitan itu kita
patut angkat jempol kepada BNN yang beberapa waktu lalu berhasil membongkar
jaringan narkoba asal Cina,” pungkas Amir.
Tidak ada komentar