Manjaniq.com,Aleppo
– Faksi-faksi bersenjata oposisi Suriah, Selasa (18/10), menegaskan menolak
penarikan pejuang dari faksi manapun dari Aleppo. Sikap ini ditegaskan setelah
Rusia mengumumkan menghentikan sementara serangan udara di Aleppo dengan maksud
faksi-faksi yang dianggap moderat memisahkan diri atau mengusir Jabhah Fath
Al-Syam dari Aleppo.
“Faksi-faksi
menolak keluar atau menyerah,” tegas Zakaria Mulahafji, Kepala Biro Politik
faksi Tajammuk Fastaqim yang bermarkas di Aleppo.
Pada
bagiannya, seorang Komandan Ahrar Al-Syam, Al-Faruq Abu Bakar, menegaskan bahwa
faksi-faksi pejuang akan melanjutkan pertempuran. Di Aleppo, lanjutnya, tidak
ada satupun teroris. Mereka (faksi-faksi pejuang) akan terus mengangkat senjata
untuk melindungi warga dan sampai rezim tumbang.
Menteri
Pertahanan Rusia Sergei Shoigu , Senin lalu, mengumumkan jeda serangan udara
terhadap wilayah oposisi di Aleppo selama beberapa jam. Penghentian serangan
ini, katanya, untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk.
Para
ahli juga akan menggelar pertemuan untuk menyusun strategi memisahkan
faksi-faksi oposisi dengan faksi yang dianggap teroris di Aleppo. Pertemuan
ini, kata Shoigu, akan digelar di Jenewa Rabu ini.
Di
sisi lain, PBB menegaskan pihaknya tidak mendapat jaminan kemanan dari gencatan
sementara Rusia itu. Tidak mungkin melakukan bantuan kemanusiaan di wilayah
yang paling bergolak tersebut sementara senjata-senjata masih mengincar.
Reporter:
Suhli El-Izzi
Sumber:
Al-Jazeera/ Kiblat.net
Tidak ada komentar