Manjaniq.com--Wakil
Presiden Jusuf Kalla (JK) mendoakan agar kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
menang dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Pada Pilgub DKI
2017, ada dua kader HMI yang bertarung dalam perebutan kursi pemimpin di DKI
Jakarta, yakni Anies Baswedan dan Sylviana Murni.
"Kita
yang hadir di sini, sama dengan (calon) gubernur DKI, pokoknya pilih saja,
mudah-mudahan salah satunya lah (yang menang)," kata Jusuf Kalla saat
berbicara dalam acara peringatan ulang tahun emas (50 tahun) Korps Alumni
Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Jakarta, Rabu (28/9).
Anies
dan Sylviana berada pada posisi pasangan yang berbeda. Anies menjadi calon
gubernur berpasangan dengan Sandiaga Uno, sedangkan Sylviana Murni menjadi
calon wakil gubernur berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono.
Dalam
acara itu, Anies duduk berdampingan dengan Sylvi di antara beberapa tokoh
lainnya yang hadir, di antaranya Ketua Komisi Yudisial Aidul Fitriciada Azhari,
Ketua KPK Agus Rahardjo, politikus senior Partai Golkar Akbar Tandjung, Mantan
Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva.
JK
mengatakan, bahwa anggota sangat beragam, dari anggota partai yang ada hingga
pejabat, baik dari eksekutif, legislatif dan yudikatif.
"Mau
pejabat kementerian banyak, mau eksekutif yudikatif legislatif banyak. Sehingga
sering saya katakan di pengadilan jaksa HMI, hakim HMI, yang duduk di depan
juga," kata JK yang langsung disambut tawa ribuan anggota HMI yang hadir.
Wakil
Presiden mengatakan, perbedaan para anggota HMI itulah yang menjadi
kekuataanya, tetapi semangat kebersamaan HMI dalam mengabdi terhadap bangsa dan
negara Indonesia. "Yang terpenting, kebersamaan kita dalam semangat
pengabdian, itulah yang persatukan kita di sini, bukan karena kita
beda-beda," harap JK.
Untuk
itu, JK mengingatkan agar KAHMI secara organisasi tidak melakukan politik
praktis, karena bisa pecah belah. "Karena itulah hanya kita bersatu dengan
cara itu, begitu KAHMI berpolitik praktis, maka pecah," kata JK.
JK
berharap dalam peringatan ulang tahun emas KAHMI ini ingin bersatu tujuan,
tercipta pengabdian bernafaskan Islam, mengabdi dalan konteks intelektual.
Sumber
: Antara
Tidak ada komentar