Jakarta (Manjaniq.com) – Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak mendukung
penuh wacana kenaikan harga rokok. Menurutnya, masyarakat adalah instrumen
untuk pengendalian rokok di Indonesia.
“Kalau
betul presiden atau pemerintah ingin mendorong harga rokok, kami dukung penuh.
Kami dan Anda semua salah satu instrumen pengendalian rokok di Indonesia,”
katanya dalam acara ‘Ada Rente di RUU Pertembakauan dan Industri Rokok’ di
Gedung Muhammadiyah, Menteng Jakarta Pusat pada Kamis (24/08).
Dahnil
mengatakan, pemerintah dalam hal ini perlu mempertimbangkan aspek kesehatan
manusia jika berbicara tentang rokok. Maka, kebijakan kenaikan harga rokok
diikuti dengan kebijakan lain seperti pelarangan iklan rokok secara total.
“Kita
berharap pemerintah mendorong penegakan rezim kesehatan. Diikuti dengan
kebijakan yang lain seperti pelarangan iklan rokok secara total dan membuat
tempat-tempat khusus bagi perokok,” imbuhnya.
Ia
juga menjelaskan, orang kaya di industri rokok hidup dari orang miskin yang
merokok. Kalau kita perhatikan di Indonesia banyak perokok miskin. Kemudian
perokok muda. “Dua kelompok ini pasar besar industri rokok,” tuturnya.
Selain
itu, ia mengatakan bahwa Majelis Tarjih Muhammadiyah telah menetapkan rokok
haram karena banyak mengandung madharat.
“Kalau
dari Majelis Tarjih Muhammadiyah, rokok jelas haram walaupun masih banyak
kelompok yang menganggap itu madharat. Madharat saja harus dijauhi apalagi
haram, karena rokok banyak madharatnya,” pungkasnya.
sumber : kiblat.net
Tidak ada komentar