Jakarta
(Manjaniq.com) - Rapat paripurna bersama DPR/MPR/DPD masa pembukaan sidang
pertama, Selasa (16/08/2016) berakhir dengan doa yang begitu
"menyengat". Sidang tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo,
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), para menteri dan kepala lembaga negara
lainnya.
Pasalnya,
dalam doa yang dipanjatkan oleh anggota Komisi III DPR H.R Muhammad Syafi’i
secara tak langsung menyindir sikap pemerintah, baik Presiden maupun Gubernur
DKI Jakarta.
Dalam
doa tersebut, anggota Komisi III itu meminta agar bangsa Indonesia dihindarkan
dari pemimpin yang khianat yang hanya memberi janji palsu dan pemimpin yang
suka menggusur warga.
Para
tamu undangan yang hadir nampak khusu' mendengarkan doa dan mengamininya agar
diijabah oleh Allah SWT.
Berikut
tranksrip doa HR Muhammad Syafi’i yang merupakan politisi Partai Gerindra itu:
“Mata
pisau hanya tajam ke bawah tapi tumpul ke atas, sehingga mengusik rasa keadilan bangsa ini ya Robbal
'alamiin.
Wahai
Allah, memang semua penjara over capacity. Tapi kami tidak melihat ada upaya untuk mengurangi
kejahatan, karena kejahatan seperti diorganisir wahai Allah. Kami tahu pesan
dari sahabat Nabi-Mu, bahwa kejahatan-kejahatan ini bisa hebat bukan karena
penjahat yang hebat tapi karena orang-orang baik belum bersatu wahai aAlah atau
belum mendapat kesempatan di negeri ini untuk membuat kebijakan-kebijakan baik
yang bisa menekan kejahatan-kejahatan ini.
Ya
Robbal'alamiin, lihatlah kehidupan ekonomi kami. Bung Karno sangat khawatir,
bangsa kami akan menjadi kuli di negeri kami sendiri tapi hari ini sepertinya
kami kehilangan kekuatan untuk menyetop itu bisa terjadi.
Lihatlah
Allah, bumi kami yang kaya dikelola oleh bangsa lain dan kulinya adalah bangsa
kami.
Ya
Robb, kehidupan sosial budaya seperti kami kehilangan jati diri bangsa ini yang
ramah, santun, yang saling percaya.
Ya
Robb, kami juga belum tahu bagaimana kekuatan Pertahanan dan Keamanan bangsa
ini kalau suatu ketika ada bangsa lain yang menyerang bangsa kami.
Ya
Rahman ya Rahim, tapi kami masih percaya kepada-Mu bahwa ketika kami masih mau
menadahkan tangan kepada-Mu itu berarti kami masih mengerti Engkau adalah Tuhan
kami, Engkau adalah Tuhan Yang Maha Kuasa.
Jauhkan
kami yaa Allah, dari pemimpin yang khianat. Yang hanya memberikan janji-janji
palsu, harapan-harapan kosong, yang kekuasaannya bukan untuk memajukan dan
melindungi rakyat ini. Tapi seakan-akan arogansi kekuatan, berhadap-hadapan
dengan kebutuhan rakyat.
Dimana-mana
rakyat digusur tanpa tahu mereka harus pergi, dimana-mana rakyat kehilangan
pekerjaan. Allah di
negeri kaya ini rakyat ini outsourching wahai Allah, tidak ada jaminan
kehidupan mereka.
Aparat
begitu antusias untuk menakuti rakyat, hari ini di kota Medan, Sumatera Utara.
5000 rakyat Indonesia sengsara dengan perlakuan aparat negara yaa
Robbal'alamiin.
Allah,
lindungilah rakyat ini. Mereka banyak tidak tahu apa-apa, mereka percayakan
kendali negara kepada pemerintah.
Allah, kalau ada mereka yang ingin bertaubat terimalah taubat mereka yaa Allah.
Tapi kalau mereka tidak
mau bertaubat dengan kesalahan yang diperbuat, gantikan dia dengan pemimpin
yang lebih baik di negeri ini yaa Robbal'alamiin.” [suara-islam.com]
Tidak ada komentar